Rabu, 31 Desember 2014

PRIA INI NEKAT TERJUN DARI LANGIT MENGGUNAKAN PARASUT



Pria inggris ini memang betul betul nekat,mengenakan pakaian khusus mirip sayap bajing.Gary Connery,42 tahun berhasil memecahkan rekor dunia terjun tanpa parasut.dia mendarat tanpa halangan selepas terjun dari helikopter di ketinggian 730 meter.
Aksi nekat dia lakukan di wilayah Oxfordhire,Inggris  di lancir BBC rabu (23/5).Dia mengenakan pakaian khusus yang bernama wingsuit.Dia sempet melayang dengan kecepatan 120 km per jam.Setelah beberapa menit akhirnya Connery mendarat tepat pada tumpukan kardus yang telah di sediakan sebelumnya.
Tindakan connery terhitung nekat.Wingsuit memang bukan teknologi baru.namun selama ini tetep harus menggunakan wingsuit agar aman dalam mendarat.sebetulnya pada aksi kemarin connery  harus dibekali parasut untuk situasi darurat.namun karena ia merasa aman dia tidak menggunakan sama sekali.
Ayah dua anak ini mengaku harus berlatih selama beberapa pekan agar pada saat mendarat tidak meleset. “pendaratan benar-benar mulus,dan saya lega perhitungan saya cocok”ujar Connery.bila di gagal jatuh tumpukan kardus,tentu saja nyawa taruhannya.Sejatinya aksi nekat ini hendak dilaksanakan bulan lalu,namun cuaca buruk di dataran inggris membuat idenya memecahkan rekor dunia ditunda.
Connery sehari-hari bekerja sebagai pemeran pengganti.pria ini pernah terlibat di film “Harry Potter” dan seri James bonds ”Die Another Day”.Terjun payung itu adalah sebagai hobbynya setelah keluar dari angkatan udara inggris.selama ini,dia telah 880 kali terjun bebas dari beragam ketinggian.
Saking ketagihannya dengan aksi berbahayanya,dia mengaku sedang mempersiapkan pemecahan rekor lain. “pengalaman kali ini sungguh mengesankan,saya bersiap untuk aksi menantang selanjutnya” ujar connery.
TEORI MARVIN ZUCKERMAN:
menurut zuckerman: sensation seeking di deskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam,baru,kompleks/rumit,sensasi pengalaman yang mengambil resiko secara fisik sosial,legal dan secara finansial demi sebuah pengalaman.
Marvin Zuckerman mengindentifikasi empat komponen dari sensation seeking:
1.Thrill and Adventure seeking: keinginan untuk terikat dalam aktifitas fisik yang melibatkan kecepatan dan bahaya
2.Experience Seeking: mencari pengalaman baru
3.Disinhibition: kebutuhan untuk mencari aktifitas sosial yang liar
4.Boredom Susceptibility: tidak melakukan pengalaman yang berulang,pekerjaan yang rutin dan menjadi orang yang dapat di prediksi,dan merasa gelisah ketika mengerjakan pekerjaan yang sama
Pembahasan menurut teori Marvin Zuckerman:
Dari fenomena diatas gary connery adalah orang yang memiliki tingkat sensation seeking yang tinggi.karena melakukan hal-hal yang tidak biasa di lakukan demi mencapai kepuasan dirinya.jika di tinjau dari sensation seeking menurut zuckerman yaitu :
·         Thrill and Adventure seeking yaitu gary connery nekat terjun bebas tanpa menggunakan parasut yaitu merupakan pengalaman yang sangat membutuhkan aktifitas fisik dan membutuhkan keberanianyang luar biasa  untuk terjun bebas dari ketinggian.
·         Experience Seeking:  demi mendapat sensasi yang luar biasa gary connery yang biasa terjun menggunakan parasut ni tidak menggunakannya ia hanya bermodal wingsuit.
·         Disinhibition: pada saat mau melakukan aksinya gary di lancir BBC baru

·         Boredom Susceptibility:  demi mendapatkan sensasi yang luar biasa gary connery mencari lagi tempat dimana iya akan terjun bebas lagi tanpa menggunakan parasut. “pengalaman kali ini sungguh mengesankan,saya bersiap untuk aksi menantang selanjutnya”  ujar connery.

Kamis, 19 Juni 2014

PEMBELAJARAN



Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

MOTIVASI


Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya
cara agar memotivasi diri sendiri:
motivasi ekstrinsik:
melakukan seseuatu mendapatkan seseuatu yang lain ( cara untuk mendapatkan tujuan )
motivasi intrisik:
motivasi internal utnuk melakukan seseuatu demi seseuatu suatu itu sendiri (tujuan itu sendiri)
Motivasi untuk meraih seseuatu dalam meraih pekerjaan agar sukses :
Nah, ini adalah cara sederhana memotivasi diri dalam bekerja, namun hasilnya sangat ampuh, plus berpahala. Apa itu? Ya, caranya ialah dengan bersyukur. Syukuri Anda memiliki pekerjaan. Banyak orang yang antri menginginkan posisi Anda dan sekarang Anda sudah memilikinya. Bukankah ini nikmat yang perlu Anda syukuri?
Masalahnya, dengan berbagai masalah dan ketidakpuasan, kita suka lupa bersyukur. Dalam pikiran kita, selalu saja yang terpikirkan adalah hal-hal yang tidak kita sukai atau tidak menyenangkan. Kondisi pikiran seperti ini akan menjauhkan kita dari bersyukur, pikiran jadi negatif, dan banyak energi terbuang tak berarti. Emosi negatif adalah kebocoran energi terbesar..
Anda boleh kecewa dengan lingkungan atau atasan Anda, namun Anda tetap harus mensyukuri nikmat Anda bisa bekerja di tempat bekerja saat ini. Bukankah pekerjaan ini masih dibutuhkan dan bermanfaat bagi Anda? Ya, tentu saja, buktinya Anda masih bekerja. Jika tidak bermanfaat, seharusnya sejak dulu sudah ditinggalkan.
Ingat nikmat ini, syukurilah agar Allah menambah nikmat Anda.
Cara memotivasi diri selain itu adalah semangat disini saya akan memotivasi anda semua semangat belajar yaitu dengan cara melihat contoh berikut ini
 kita lihat, dengar, baca berita anak-anak yang menuju sekolahnya dengan melewati sarana transportasi yang sangat memprihatinkan. Merka tidak berpikir selamat atau celaka melewati rintangan terserbut, yang terpikir oleh mereka adalah “saya harus sampai ke sekolah untuk menuntut ilmu”. Jika dilihat dengan cermat mereka melalui rintangan yang membahayakan tiap hari, mereka melewati jembatan yang hampir putus dengan air sungia yang mengalir deras, atau mereka berjalan kaki melewati hutan, melewati jalanan yang terjal, cuaca panas, atau hujan dengan beceknya. Atau mereka bersekolah di tempat yang tidak layak dan tidak nyaman sebagai tempat belajar, namun mereka tetap semangat untuk menuntut ilmu tanpa memperhitungkan resikonya.

Kamis, 12 Juni 2014

Pembelajaran Pedagogi dan Andragogi


Pedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran.Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru.
Pada saat saya berada di masa sekolah saya merasa sekali peran seorang guru sangatlah berpengaruh terhadap murid.setiap aktifitas murid selalu di awasi olah guru.orang tua dan guru pun hubungannya saling kenal dan turut ikut campur dalam kegiatan murid di sekolah.contoh kecil setiap tugas yang di berikan guru harus di kerjakan dan apabila tidak kita akan terkena sanksi dari guru.kedekatan murid dan guru pun  sangat dekat.beda sekali dengan dunia perkuliahan yang sekarang saya jalanin.pada saat saya di sekolah hukuman-hukuman yang di lakukan apabila kita melanggar berupa point-point semakin besar point pelanggaran kita semakin besar hukuman yang di berikan.pada saat sma kelas 3 saya merasa sulit untuk mengikuti UAN saya merasa takut gagal dan tidak lulus.di sekolah persiapan uanpun dilakukan dan guru sangat membantu.selain murid aktif gurupun aktif dan ikut menyemangati murid-murid.sampai di adakan kelas tambahan.jadi peran guru di masa sekolah turut menentukan prestasi murid.
Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar. Istilah ini awalnya digunakan oleh Alexander Kapp, seorang pendidik dari Jerman, pada tahun 1833, dan kemudian dikembangkan menjadi teori pendidikan orang dewasa oleh pendidik Amerika Serikat, Malcolm Knowles (24 April 1913 -- 27 November 1997).
Setelah tadi saya cerita apa yang saya rasakan pada saat duduk di bangku sekolah.saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya sekarang pada saat saya menjadi seorang mahasiswa.dengan bertambahnya umur membuat semakin dewasa,dari setiap tingkah laku dan begitu pula pada pola pikir.saya merantau untuk kuliah di medan.saya meninggalkan orang-orang terdekat saya.dengan saya merantau banyak sekali hal-hal yang saya alami dan banyak sekali perubahan yang terjad. dan hal-hal itu membuat saya lebih baik apalagi secara aspek kemandirian.yang saya rasakan pada saat saya menjadi mahasiswa yaitu semua kegitan saya menjadi individual.permasalahan nilai menjadi tangggung jawab diri sendiri tidak ada peran dosen.apabila tidak mengerjakan tugas tidak  ada hukuman-hukaman yang di berikan.semua resiko yang terjadi ada pada saat nilai keluar.tidak ada di berikan toleransi lagi apabila nilai kita kurang memuaskan.jadi pada saat sekarang semua tangung jawab ada pada saya dan apapun langkah saya itulah yang akan menentukan ke depannya.kesadaran diri sangatlah penting.