Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya
cara agar memotivasi diri sendiri:
motivasi ekstrinsik:
melakukan seseuatu mendapatkan seseuatu yang lain ( cara untuk mendapatkan tujuan )
motivasi intrisik:
motivasi internal utnuk melakukan seseuatu demi seseuatu suatu itu sendiri (tujuan itu sendiri)
Motivasi untuk meraih seseuatu dalam meraih pekerjaan agar sukses :
Nah, ini adalah cara sederhana memotivasi diri dalam bekerja, namun hasilnya sangat ampuh, plus berpahala. Apa itu? Ya, caranya ialah dengan bersyukur. Syukuri Anda memiliki pekerjaan. Banyak orang yang antri menginginkan posisi Anda dan sekarang Anda sudah memilikinya. Bukankah ini nikmat yang perlu Anda syukuri?
Masalahnya, dengan berbagai masalah dan ketidakpuasan, kita suka lupa bersyukur. Dalam pikiran kita, selalu saja yang terpikirkan adalah hal-hal yang tidak kita sukai atau tidak menyenangkan. Kondisi pikiran seperti ini akan menjauhkan kita dari bersyukur, pikiran jadi negatif, dan banyak energi terbuang tak berarti. Emosi negatif adalah kebocoran energi terbesar..
Anda boleh kecewa dengan lingkungan atau atasan Anda, namun Anda tetap harus mensyukuri nikmat Anda bisa bekerja di tempat bekerja saat ini. Bukankah pekerjaan ini masih dibutuhkan dan bermanfaat bagi Anda? Ya, tentu saja, buktinya Anda masih bekerja. Jika tidak bermanfaat, seharusnya sejak dulu sudah ditinggalkan.
Ingat nikmat ini, syukurilah agar Allah menambah nikmat Anda.
Cara memotivasi diri selain itu adalah semangat disini saya akan memotivasi anda semua semangat belajar yaitu dengan cara melihat contoh berikut ini
kita lihat, dengar, baca berita anak-anak yang menuju sekolahnya dengan melewati sarana transportasi yang sangat memprihatinkan. Merka tidak berpikir selamat atau celaka melewati rintangan terserbut, yang terpikir oleh mereka adalah “saya harus sampai ke sekolah untuk menuntut ilmu”. Jika dilihat dengan cermat mereka melalui rintangan yang membahayakan tiap hari, mereka melewati jembatan yang hampir putus dengan air sungia yang mengalir deras, atau mereka berjalan kaki melewati hutan, melewati jalanan yang terjal, cuaca panas, atau hujan dengan beceknya. Atau mereka bersekolah di tempat yang tidak layak dan tidak nyaman sebagai tempat belajar, namun mereka tetap semangat untuk menuntut ilmu tanpa memperhitungkan resikonya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar